bismillahirrahmanirrahim
assalamualaikum..
pernah anda baca dalam al-Quran kisah tentang nabi musa bertemu dengan puteri nabi syuaib. pertemuan yang menggambarkan betapa tingginya maruah diri seorang wanita muslimah. saya suka kisah ini. kerana ianya memberi peringatan kepada saya, bahawa seorang muslimah itu perlu menjaga maruahnya sebagai muslimah apabila bergaul dengan mana-mana lelaki. tidak kiralah lelaki ataupun perempuan. maruah itu tetap perlu dijaga. tidak boleh melampaui batas yang ditetapkan Allah. mari kita turuti kisah ini. moga ada ibrah yang dapat dikutip. inshaAllah...
“22. Dan tatkala ia menghadap ke negeri Madyan, ia berdoa (lagi): “Mudah-mudahan Tuhanku menimpaiku ke jalan yang benar.”23. Dan tatkala ia sampai di sumber air di negeri Madyan, ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang memberi minum (ternakannya) dan ia menjumpai di belakang orang ramai itu, dua orang wanita yang sedang menghambat ternakannya. Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternakan kami) sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternakkannya) sedang bapak kami orang tua yang telah lanjut umurnya.”24. Maka Musa memberi minum ternakan itu (untuk menolong) keduanya, kemudian kembali ke tempat yang teduh, lalu berdoa: ” Ya Tuhanku! Sesungguhnya aku memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.”25. Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang daripada kedua wanita itu dengan malu-malu ia berkata: “Sesungguhnya bapaku memanggilmu agar ia memberi pembalasan (kebaikanmu) memberi minum (ternakan) kami.” Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu’aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya). Syu’aib berkata: “Janganlah kamu takut, kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu.”26. Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapaku, ambil ia sebagai orang yang bekerja (dengan kita). karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (dengan kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercayai.”27. Berkatalah dia (Syu’aib): ” Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun itu adalah dari kemauanmu, maka aku tidak mau memberati kamu. Dan kamu insya-Allah kelak akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik.”28. Dia berkata: “Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu, mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang kita ucapkan.” ( Al-Qashash : 22 28 )
perempuan yang melayan ramai lelaki, tidak layak untuk dijadikan isteri -ustaz azhar idrus-
wanita yang paling mahal dan sukar dimiliki adalah wanita yang sedaya upaya menjaga maruah dirinya sebagai seorang muslimah -shuhaida samsudin-
saya ingin saya, anda dan semua wanita yang ada di muka bumi ini, menjadi wanita yang sukar dimiliki. namun, dalam masa yang sama direbuti. jagalah maruah anda sebagai muslimah. jangan sewenang-wenangnya memurahkan harga diri anda di depan lelaki dan bergaul dengan mereka lebih dari batasnya. peringatan untuk saya, anda dan mereka.
No comments:
Post a Comment